Industri Hotel Jepang Krisis Tenaga Kerja Asing, Andalkan Staff Asing Vietnam & Indonesia
23 Jun 2025 - oleh : KarirJepang.id
23 Jun 2025 - oleh : KarirJepang.id
Dengan melonjaknya wisatawan mancanegara ke Jepang, industri perhotelan menghadapi krisis kekurangan tenaga kerja dan semakin bergantung pada staf asing untuk menjalankan operasional seperti membersihkan kamar dan merapikan tempat tidur.
Salah satu contohnya adalah kelompok hotel milik Sumitomo Realty and Development Co., yang sejak 2019 merekrut pemagang teknis dari Vietnam. Kini mereka mempekerjakan 400 perempuan Vietnam yang menangani sekitar 3.500 kamar hotel dari total 5.350 kamar milik grup tersebut.
Presiden Villa Fontaine Hotel, Tomoyuki Komori, menyebut para staf Vietnam itu sangat berbakat dan mendapat reputasi baik dari para tamu. Komori juga mengatakan bahwa pihaknya berencana merekrut lebih banyak staf asing ke depannya.
Menurut survei Kementerian Dalam Negeri Jepang, jumlah pekerja di industri perhotelan pada 2024 baru mencapai 580.000, belum pulih dari angka 650.000 sebelum pandemi pada 2019. Tingkat kekosongan tenaga kerja di industri akomodasi dan makanan mencapai 4,4%, lebih tinggi dari rata-rata nasional sebesar 2,9%.
Sementara itu, Daiwa House Industry Co. mempekerjakan 777 perempuan Indonesia di 56 hotel miliknya. Mereka merekrut sekitar 200 orang per tahun dari sekolah bahasa Jepang di Indonesia. Evaluasi rutin dilakukan setiap 3 bulan mencakup kemampuan kerja, motivasi, dan kemampuan bahasa Jepang.
Presiden Mori Trust, Miwako Date, yang juga wakil ketua Keizai Doyukai, menyampaikan bahwa dengan target pemerintah untuk menarik 60 juta wisatawan per tahun pada 2030, penting untuk membangun sistem kerja yang kuat dan pengalaman berkualitas tinggi bagi wisatawan, agar potensi sektor ini tak hilang sia-sia.
Source : asahi