Peringatan 80 Tahun Bom Atom Hiroshima: Seruan Untuk Generasi Muda Menentang Senjata Nuklir
08 Aug 2025 - oleh : KarirJepang.id
08 Aug 2025 - oleh : KarirJepang.id
Hiroshima memperingati 80 tahun serangan bom atom oleh Amerika Serikat dengan menyerukan generasi muda untuk melanjutkan perjuangan menghapuskan senjata nuklir. Wali Kota Hiroshima, Kazumi Matsui, dalam Deklarasi Perdamaian menekankan pentingnya kesadaran akan dampak kemanusiaan dari kebijakan senjata nuklir dan mendorong para pemuda untuk menjadi pemimpin dalam menciptakan konsensus global demi perdamaian.
Upacara yang dihadiri sekitar 55.000 orang, termasuk perwakilan dari 120 negara dan wilayah, digelar di Taman Peringatan Perdamaian. Tepat pukul 08.15 pagi, hening cipta dilakukan untuk mengenang jatuhnya bom uranium pada 6 Agustus 1945, yang menewaskan sekitar 140.000 orang. Palestina dan Taiwan hadir untuk pertama kalinya, sementara Rusia absen, dan Belarus kembali hadir setelah absen empat tahun.
Perdana Menteri Jepang, Shigeru Ishiba, menyampaikan bahwa Jepang, sebagai satu-satunya negara yang pernah menjadi korban bom atom, memiliki tanggung jawab untuk mendorong perlucutan senjata global. Namun, Jepang belum menandatangani traktat PBB yang melarang senjata nuklir karena masih bergantung pada perlindungan nuklir dari Amerika Serikat.
Kesaksian penyintas bom atom semakin jarang terdengar karena usia mereka yang menua. Jumlah penyintas resmi kini turun di bawah 100.000 orang, dengan usia rata-rata di atas 86 tahun. Meski begitu, organisasi Nihon Hidankyo baru saja dianugerahi Hadiah Nobel Perdamaian atas perjuangan panjang mereka melawan senjata nuklir.
Matsui mengecam negara-negara yang masih menganggap senjata nuklir sebagai alat pertahanan, dan menyerukan para pemimpin dunia untuk mengunjungi Hiroshima guna menyaksikan langsung dampak kehancurannya. Ia juga mendesak Jepang agar segera menandatangani traktat larangan senjata nuklir demi menghormati harapan para penyintas.
Source : Japantoday