Warga Jepang Panic Buying Borong Beras, Ada Apa?
30 Aug 2024 - oleh : KarirJepang.id
Warga Jepang panic buying memborong beras usai Negeri Sakura dilanda ancaman global beberapa waktu terakhir.
Channel NewsAsia melaporkan stok beras di berbagai toko dan ritel, termasuk di ibu kota, menipis imbas borongan warga.
Pemerintah pun mewanti-wanti masyarakat agar tidak menimbun beras yang mengakibatkan kelangkaan stok.
"Tanaman padi tumbuh dengan baik dan petani di beberapa daerah bisa panen sekitar satu minggu lebih awal dari biasanya. Kekurangan akan diselesaikan secara bertahap," kata Menteri Pertanian Jepang Tetsushi Sakamoto seperti disiarkan NHK.
Seorang pegawai cabang supermarket Fresco mengatakan kepada AFP bahwa pihaknya hanya bisa memperoleh setengah dari jumlah beras biasanya pada musim panas ini imbas panic buying warga. Karung-karung beras yang mereka jual belakangan ludes dalam waktu cepat.
Di beberapa toko, rak-rak beras juga tampak kosong. Kalaupun ada, pembelian beras dibatasi oleh toko tersebut.
Belum lama ini, warga Jepang dilanda ancaman megaquake pasca gempa bumi bermagnitudo 7,1 pada 8 Agustus lalu.
Masyarakat juga dibuat waspada setelah Topan Shanshan baru-baru ini diprediksi menerjang wilayah Kyushu.
Selain faktor bencana alam, produksi beras sendiri juga sedang menurun akibat cuaca panas. Di saat yang sama, permintaan akan beras melonjak karena meningkatnya jumlah wisatawan asing serta warga yang libur tahunan Obon.
Beras sudah lama menjadi bagian dari budaya Jepang. Beras telah membentuk lanskap bangsa Negeri Sakura yang bahkan pernah digunakan sebagai mata uang pada abad ke-7.
Di Jepang, masyarakat biasanya mengonsumsi beras sebanyak tujuh juta ton per tahun. Beras menjadi makanan pokok yang paling banyak dikonsumsi di negara ini.
Sumber;
https://www.cnnindonesia.com/