Top
62-857-1862-8391 - Alya
news

Turis Indonesia Rusak Sakura di Jepang, Ini Kata Kemenparekraf

17 Apr 2024 - oleh : KarirJepang.id


Turis Indonesia Rusak Sakura di Jepang, Ini Kata Kemenparekraf

Turis Indonesia terekam merusak bunga sakura dengan merontokkan dahannya demi sebuah foto. Kelakuan itu disorot Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (kemenparekraf).


Beberapa waktu lalu viral, rombongan turis Indonesia merusak sakura yang bermekaran di Jepang. Seorang pria paruh baya di kelompok itu tampak menggoyang-goyangkan ranting agar bunga sakura berguguran, sedangkan seorang perempuan muda memegang kamera tampak menikmati jatuhan bunga itu.


Di tengah momen tersebut, sejumlah celetukan berbahasa Indonesia muncul dari kelompok turis yang sebagian membawa koper.


Video itu kemudian diunggah ke grup komunitas pencari tips pelesiran ke Jepang pada 11 April 2024. Pengunggah menyebut peristiwa itu terjadi di kota Nara, dua hari sebelumnya atau pada 9 April 2024.


Video itu pun dibanjiri kritikan dari netizen. Banyak yang berkomentar tindakan itu merusak alam dan menilai mereka layak untuk dilarang masuk Jepang lagi.


Kemenprekraf pun merespon video yang viral ini. Adyatama Kepariwisataan dan Ekonomi Kreatif Ahli Utama, Nia Niscaya, dalam konferensi pers di kantor Kemenparekraf, mengatakan bahwa pariwisata itu milik semua dan kita diminta untuk berhati-hati.


"Hati-hati, pariwisata itu bukan hanya milik Kemenparekraf atau Dinas Pariwisata, tapi pariwisata itu punya semua orang Indonesia. Karena pariwisata itu bisnis persepsi, nggak bisa dibawa barangnya. Nah mungkin itu terwakili dari kelakuan kita jadi setiap orang itu harus menjadi ambassador pariwisata. Jadi saya menghimbau yuk kita jadikanlah diri kita sebagai ambassador pariwisata dan harus ada kesadaran kolektif," kata Nia, Selasa (16/4/2024).


Dalam momen yang sama, Staf Ahli Menteri Bidang Manajemen Krisis Kemenparekraf, Fadjar Hutomo, meminta masyarakat mendorong pariwisata yang bertanggungjawab.


"Kita juga menghadapi masalah ketika di Bali ada perilaku wisman yang tidak sesuai. Kan kita nggak suka juga. Kalau kita nggak suka tempat kita dibegitukan, tentunya pas kita keluar kita jangan berperilaku seperti itu," kata Fajar.


"Itu juga tentunya hal-hal yang masih terus kita komunikasikan dan kita sampaikan pesannya kepada seluruh warga negara untuk menjadi masyarakat yang bertanggung jawab," dia menambahkan.



Sumber ;

https://travel.detik.com/

map
KarirJepang blog

other_news

blog

3 Siswi SMP Jepang Masuk Rumah Sakit usa...

Tiga siswi SMP di Tokyo dilarikan ke rumah sakit setelah menerima minuman dari orang tak dikenal. Po...

blog

Jepang Akan Pasok Peralatan Pertahanan K...

Pemerintah Jepang berencana memasok peralatan pertahanan kepada Thailand, Tonga, dan enam negara lai...

blog

Harga Beras Mahal, Restoran di Jepang Be...

Ketika harga beras di Jepang mencapai rekor tertinggi, restoran dan perusahaan makanan beralih ke mi...

blog

Industri Hotel Jepang Krisis Tenaga Kerj...

Dengan melonjaknya wisatawan mancanegara ke Jepang, industri perhotelan menghadapi krisis kekurangan...

blog

Lawson Pertimbangkan Pakai Beras Import ...

Lawson Inc., salah satu jaringan convenience store terbesar di Jepang, sedang mempertimbangkan untuk...

blog

Nikmati Kembang Api yang Menakjubkan di ...

Setiap musim panas, Danau Kawaguchiko yang berlatar belakang Gunung Fuji yang menakjubkan di Prefekt...