Pemerintah distrik Shibuya di Tokyo telah memutuskan untuk tidak mengadakan perayaan hitung mundur Tahun Baru 2025 di kawasan Shibuya Scramble Crossing. Keputusan ini didasarkan pada kekhawatiran tentang keselamatan publik dan kontrol kerumunan yang semakin meningkat. Dalam beberapa tahun terakhir, perayaan besar seperti ini sering menghadirkan tantangan keamanan, terutama karena tingginya jumlah orang yang berkumpul di area tersebut. Sebagai gambaran, sekitar 120.000 orang menghadiri acara serupa pada 2018.

Langkah ini merupakan bagian dari kebijakan yang lebih ketat di distrik tersebut, yang sebelumnya juga membatasi perayaan Halloween untuk mengatasi perilaku gaduh. Pemerintah Shibuya berkomitmen untuk menjaga keamanan warga dan wisatawan dengan meniadakan perayaan publik yang berpotensi memicu kerumunan besar.

Sumber: Timeout.com

Photo: Coca-cola Japan