Perusahaan Nissan Merugi 9,3 Miliar Yen, Akan PHK Sekitar 9.000 Pekerja
15 Nov 2024 - oleh : KarirJepang.id
15 Nov 2024 - oleh : KarirJepang.id
Nissan melaporkan kerugian 9,3 miliar yen (sekitar $60 juta) untuk kuartal fiskal terakhir karena penurunan penjualan kendaraan, sementara biaya produksi dan inventaris membengkak. Kondisi ini mendorong produsen mobil asal Jepang tersebut untuk melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) terhadap 9.000 karyawan atau sekitar 6% dari total lebih dari 133.000 pekerjanya, serta memotong kapasitas produksi global sebanyak 20%.
CEO Nissan, Makoto Uchida, juga mengumumkan bahwa ia akan mengambil pemotongan gaji sebesar 50% sebagai bentuk tanggung jawab atas hasil yang mengecewakan ini, sembari berjanji bahwa perbaikan akan segera dilakukan. Uchida tidak merinci wilayah mana saja yang akan terdampak pemotongan karyawan, namun ia menekankan bahwa Nissan akan melakukan restrukturisasi untuk menjadi lebih ramping dan tahan terhadap tantangan pasar global.
Penurunan penjualan terjadi di berbagai wilayah, termasuk pasar AS yang didominasi oleh produsen seperti Ford, Toyota, dan Tesla. Penjualan kuartalan Nissan turun menjadi 2,9 triliun yen ($19 miliar) dari 3,1 triliun yen pada periode yang sama tahun sebelumnya. Pendapatan penjualan untuk paruh pertama fiskal mencapai 5,98 triliun yen ($39 miliar), turun 1% dari tahun lalu, dengan laba menurun tajam menjadi 19,2 miliar yen ($124 juta) dibandingkan 296,2 miliar yen pada periode yang sama tahun sebelumnya.
Selain itu, Nissan juga menurunkan perkiraan pendapatan tahunan untuk tahun fiskal hingga Maret 2025 menjadi 12,7 triliun yen ($82 miliar) dari proyeksi sebelumnya sebesar 14 triliun yen ($91 miliar). Target penjualan kendaraan tahunan juga diturunkan menjadi 3,4 juta unit dari 3,65 juta unit.
Untuk mempercepat pemulihan, Nissan akan menunjuk seorang Chief Performance Officer yang bertanggung jawab atas pengambilan keputusan terkait strategi pemulihan, mulai bulan depan.
Sumber : asahi