Sumber-sumber mengatakan Kementerian Pertanian Jepang memutuskan untuk melepaskan 210.000 ton beras cadangan pemerintah karena harga biji-bijian pokok negara ini tetap tinggi.

Sumber-sumber tersebut mengatakan bahwa dalam penjualan awal, 150.000 ton akan dijadwalkan untuk dilelang dan putaran berikutnya akan ditentukan berdasarkan penilaian kondisi distribusi.

Lelang ini terutama akan menyasar beras yang dipanen pada 2024, tetapi sejumlah panen pada 2023 juga akan disertakan. Pada prinsipnya, pemerintah akan membeli kembali beras dalam jumlah yang sama dari pembeli dalam waktu satu tahun.

Kementerian Pertanian menyebutkan panen padi pada 2024 diperkirakan meningkat 180.000 ton dari tahun sebelumnya. Namun, jumlah beras yang dibeli Koperasi Pertanian Jepang dan pedagang grosir lainnya dari petani pada tahun lalu menurun 210.000 ton dari tahun sebelumnya.

Pelepasan stok beras pemerintah bertujuan untuk mengisi penurunan tersebut. Selama ini, pelepasan beras cadangan ke pasar hanya terbatas pada kasus gagal panen atau bencana alam. Kementerian Pertanian diharuskan mempertahankan satu juta ton beras.

Ini akan menjadi pertama kalinya pemerintah menyalurkan beras dengan tujuan memastikan kelancaran distribusi.

Source: NHK World Japan