Harga rata-rata beras di supermarket Jepang telah melonjak, menurut data dari sektor publik dan swasta yang dirilis pada hari Rabu. Para ahli mengaitkan kenaikan ini dengan pasokan yang ketat akibat suhu tinggi musim panas lalu dan permintaan tinggi dari booming pariwisata masuk.

Menurut True Data Inc., penyedia solusi data di Tokyo, harga beras per 5 kilogram mencapai 1.978 yen (sekitar Rp201.000) antara 3 dan 9 Juni, tertinggi dalam dua tahun terakhir, dan naik 191 yen (sekitar Rp19.500) dari antara 13 dan 19 Juni 2022. Tahun lalu merupakan tahun yang sulit bagi produsen beras akibat panas musim panas yang mencatat rekor, dengan hasil panen beras untuk konsumsi makanan pokok menurun menjadi 6,61 juta ton, turun 91.000 ton dari tahun sebelumnya.

"Pasokan dan permintaan semakin ketat sejak akhir tahun 2023," kata seorang pejabat grosir beras besar, mencatat bahwa ada kasus gangguan pasokan. Tren kenaikan harga di supermarket mungkin terus berlanjut tergantung pada hasil panen beras tahun ini, kata pejabat tersebut.

Beberapa restoran telah mulai mengambil langkah-langkah terhadap kenaikan harga beras. Yoshinoya Holdings Co., operator dari rantai makanan cepat saji gyudon besar, mengganti beras produksi dalam negeri dengan campuran beras Jepang dan asing musim semi ini, kata seorang pejabat hubungan masyarakat perusahaan tersebut, menyinggung dampak dari "lonjakan" harga beras domestik.

Namun, koperasi distributor beras nasional menekankan bahwa situasi saat ini "bukan darurat," dengan mengatakan masih ada pasokan yang cukup secara keseluruhan meskipun kekurangan dirasakan di beberapa supermarket dan restoran. Panen beras makanan pokok untuk memenuhi permintaan tahun ini seharusnya sekitar 6,69 juta ton, menurut Kementerian Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan.

Jepang telah mengalami peningkatan jumlah turis, didorong oleh penghapusan pembatasan perjalanan COVID-19 dan melemahnya yen. Menurut laporan tahun 2023 tentang pengunjung asing ke Jepang oleh Badan Pariwisata Jepang, makan makanan Jepang menduduki peringkat pertama dalam daftar keinginan mereka selama berada di negara tersebut.

Sumber;

https://mainichi.jp/