Survei pemerintah Jepang menunjukkan bahwa lebih dari 6.000 pekerja asing meninggal atau terluka dalam kecelakaan di tempat kerja di seluruh negeri pada 2024, yaitu peningkatan dalam 13 tahun berturut-turut.

Kementerian Tenaga Kerja mengatakan 39 pekerja asing meninggal saat bekerja tahun lalu. Jumlah korban di antara pekerja asing, termasuk kematian, adalah 6.244. Angka tersebut meningkat sebanyak 572 dibandingkan tahun sebelumnya.

Angka kecelakaan kerja adalah 2,3 per seribu untuk keseluruhan populasi pekerja, termasuk warga negara Jepang. Angka kecelakaan kerja untuk pekerja asing lebih tinggi, yakni 2,71.

Berdasarkan kategori pekerjaan, tingkat kecelakaan untuk pekerja magang teknis adalah 3,98, dibandingkan dengan 3,91 untuk orang dengan status pekerja berketerampilan spesifik.

Berdasarkan industri, 2.979 pekerja yang mengalami kecelakaan berada di sektor manufaktur, diikuti oleh 1.165 di sektor konstruksi, dan 476 di sektor perdagangan.

Berdasarkan negara dan wilayah, 1.594 pekerja yang mengalami kecelakaan berasal dari Vietnam, diikuti oleh 878 dari Filipina, dan 757 dari Indonesia.

Kementerian menyebutkan kurangnya pengalaman kejuruan atau komunikasi, dengan kendala bahasa sebagai faktor yang tampaknya menyebabkan kecelakaan.

Kementerian mendesak perusahaan untuk memberikan pelatihan keselamatan kepada pekerja asing menggunakan materi pendidikan guna mengajarkan mereka mengenai risiko di tempat kerja.

Kementerian Tenaga Kerja mengatakan bahwa hingga akhir Oktober lalu, lebih dari 2,3 juta warga negara asing, jumlah yang mencapai rekor, bekerja di Jepang.

Sumber;

https://www3.nhk.or.jp/