29 WNI Ilegal Ditangkap Di Jepang, Segera Akan Dideportasi Ke Indonesia
14 Oct 2024 - oleh : KarirJepang.id
14 Oct 2024 - oleh : KarirJepang.id
Sebanyak 29 warga negara Indonesia ilegal ditangkap kepolisian Jepang dan segera akan dideportasi ke Indonesia.
WNI yang ilegal telah ditangkap 30 Juli 2024 dan segera akan dipulangkan ke Indonesia dalam waktu dekat setelah semua proses selesai.
Sumber kepolisian kepada Tribunnews.com Kamis (10/10/2024) menyatakan, mereka diketahui menginap di sebuah bangunan yang disewakan untuk mereka.
"Dua pria yang mengelola kondominium tersebut telah ditangkap polisi dan diajukan ke pengadilan segera," katanya.
Divisi Penanggulangan Kejahatan Internasional dari Departemen Kepolisian Metropolitan Tokyo mengirim dokumen kepada seorang pria (75) yang menjalankan perusahaan real estat di Kota Hitachi-Omiya, Prefektur Ibaraki dan seorang pria (54), seorang eksekutif perusahaan real estat di Kota Mito, 10 Oktober ini.
Mereka dicurigai melanggar Undang-Undang Kontrol Imigrasi dan Pengungsi (membantu dan bersekongkol dengan tempat tinggal ilegal).
Divisi Urusan Internasional mengatakan telah mengeluarkan pendapat tentang "hukuman berat" kepada jaksa penuntut untuk segera melakukan penuntutan kepada dua orang tersebut.
Jaksa menuduh bahwa dia bersekongkol dan mengizinkan 29 pria dan wanita berkewarganegaraan Indonesia untuk tinggal di sebuah apartemen di Kota Oarai, prefektur yang sama dengan yang mereka kelola.
Kedua orang membantu mereka tinggal di Jepang sejak 30 Agustus ~ Juli tahun ini, dan keduanya mengetahui bahwa mereka tinggal secara ilegal.
Menurut Divisi Urusan Internasional kepolisian Tokyo, kedua pria itu sama-sama mengakui tuduhan tersebut, dengan mengatakan bahwa mereka telah secara ilegal menempatkan orang Indonesia yang tinggal di rumah itu agar ruangan kosong bisa terisi dan dapat uang.
Di kondominium, dikonfirmasi bahwa 21 juta yen diterima sebagai pendapatan sewa dari penduduk ilegal antara Februari 2022 hingga September tahun ini.
Saat ini departemen kepolisian Tokyo masih terus menyelidiki rincian keadaan serta keterkaitan maupun kemungkinan dengan pihak lainnya.
Sumber: TRIBUNNEWS.COM, TOKYO