TOKYO — Badan Meteorologi Jepang (JMA) dan Kementerian Lingkungan Hidup telah mengeluarkan “peringatan heatstroke” untuk Prefektur Chiba, Ibaraki, Wakayama, dan Kagoshima, serta sebagian besar wilayah Prefektur Okinawa pada tanggal 17 Juni, dengan prediksi suhu tinggi yang berbahaya di wilayah tersebut. Masyarakat diimbau untuk mengambil tindakan pencegahan, seperti menggunakan pendingin ruangan (AC), menjaga hidrasi, dan mengonsumsi garam secara berkala.

Menurut JMA, suhu meningkat di seluruh Jepang pada tanggal 16 Juni, dengan 22 lokasi pengamatan mencatat "hari sangat panas" — yaitu ketika suhu mencapai 35 derajat Celsius atau lebih — dan 417 lokasi mengalami "hari musim panas panas" — yaitu saat suhu maksimum mencapai setidaknya 30 derajat Celsius — hingga pukul 5 sore. Di Kota Saijo, Prefektur Ehime di wilayah barat Jepang, suhu mencapai 36,5°C. Di pusat Kota Tokyo, suhu tercatat 31,6°C, menjadi suhu tertinggi tahun ini sejauh ini.

Kosuke Mori, seorang peramal cuaca dari Asosiasi Cuaca Jepang, mencatat bahwa sistem tekanan tinggi Pasifik diperkirakan akan menguat pada tanggal 17 dan 18 Juni, yang menyebabkan cuaca cerah di wilayah yang luas. Udara hangat akan menyelimuti pulau utama Jepang, Honshu, dengan suhu yang diperkirakan sangat panas, terutama di wilayah Kanto-Koshin dan Tokai. Daerah Kanto-Koshin, yang dipengaruhi oleh fenomena foehn (angin kering dari pegunungan), diperkirakan akan mengalami hari-hari yang sangat panas, khususnya di wilayah pedalaman seperti Prefektur Gunma dan Saitama.

Sumber;

https://mainichi.jp/